Wanita Mulia Cahaya Pertama....

Kamis, 05 Januari 2012

Pidato dari mulut kecil yang Memecah Hati Orang-orang BESAR

Copas dari punya temen :)

Inilah pidato seorang anak
yang menggetarkan para
pemimpin PBB Cerita ini berbicara mengenai
seorang anak yg bernama Severn
Suzuki,
seorang anak yg pada usia 9 tahun
telah mendirikan Enviromental
Children's Organization ( ECO ). ECO sendiri adalah sebuah
kelompok kecil anak yg
mendedikasikan diri
untuk belajar dan mengajarkan
pada anak" lain mengenai masalah
lingkungan. Dan mereka pun diundang
menghadiri Konfrensi Lingkungan
hidup PBB,
dimana pada saat itu Severn yg
berusia 12 Tahun memberikan
sebuah pidato kuat yg memberikan
pengaruh besar ( dan
membungkam ) beberapa
pemimpin dunia terkemuka. Apa yg disampaikan oleh seorang
anak kecil ber-usia 12 tahun hingga
bisa membuat RUANG SIDANG PBB
hening, lalu saat pidatonya selesai
ruang sidang penuh dengan orang
terkemuka yg berdiri dan memberikan
tepuk tangan yg meriah kepada
anak berusia 12 tahun. Inilah Isi pidato tersebut: (Sumber:
The Collage Foundation) Halo, nama Saya Severn Suzuki,
berbicara mewakili E.C.O -
Enviromental
Children Organization

"Kami adalah kelompok dari Kanada
yg terdiri dari anak-anak berusia 12 dan 13 tahun, yang mencoba
membuat perbedaan: Vanessa
Suttie, Morga,
Geister, Michelle Quiq dan saya
sendiri. Kami menggalang dana
untuk bisa datang kesini sejauh 6000 mil
untuk memberitahukan pada anda
sekalian orang dewasa bahwa anda
harus mengubah cara anda, hari ini
di
sini juga. Saya tidak memiliki agenda tersembunyi. Saya
menginginkan
masa depan bagi diri saya saja. Kehilangan masa depan tidaklah
sama seperti kalah dalam pemilihan
umum
atau rugi dalam pasar saham. Saya
berada disini untuk berbicara bagi
semua generasi yg akan datang. Saya berada disini mewakili anak-
anak yg kelaparan di seluruh dunia
yang tangisannya tidak lagi
terdengar. Saya berada disini untuk berbicara
bagi binatang-binatang yang
sekarat
yang tidak terhitung jumlahnya
diseluruh planet ini karena
kehilangan habitatnya. Kami tidak boleh tidak
di dengar. Saya merasa takut untuk berada
dibawah sinar matahari karena
berlubangnya lapisan OZON. Saya
merasa takut untuk bernafas karena
saya tidak tahu ada bahan kimia apa
yg dibawa oleh udara. Saya sering memancing di
Vancouver bersama ayah saya
hingga beberapa
tahun yang lalu kami menemukan
bahwa ikan-ikannya penuh dengan
kanker. Dan sekarang kami mendengar
bahwa binatang-binatang dan
tumbuhan satu
persatu mengalami kepunahan tiap
harinya - hilang selamanya. Dalam hidup saya, saya memiliki
mimpi untuk melihat kumpulan
besar
binatang-binatang liar, hutan rimba
dan hutan tropis yang penuh
dengan burung dan kupu-kupu. Tetapi
sekarang saya tidak tahu apakah
hal-hal
tersebut bahkan masih ada untuk
dilihat oleh anak saya nantinya. Apakah anda sekalian harus
khawatir terhadap masalah-masalah
kecil ini
ketika anda sekalian masih berusia
sama serperti saya sekarang? Semua ini terjadi di hadapan kita
dan walaupun begitu kita masih
tetap
bersikap bagaikan kita masih
memiliki banyak waktu dan semua
pemecahannya. Saya hanyalah seorang anak kecil dan saya tidak
memiliki
semua pemecahannya. Tetapi saya
ingin anda sekalian menyadari
bahwa
anda sekalian juga sama seperti saya! Anda tidak tahu bagaimana caranya
memperbaiki lubang pada lapisan
ozon kita.
Anda tidak tahu bagaiman cara
mengembalikan ikan-ikan salmon ke
sungai asalnya.
Anda tidak tahu bagaimana caranya
mengembalikan binatang-binatang
yang
telah punah. Dan anda tidak dapat
mengembalikan hutan-hutan
seperti sediakala di
tempatnya, yang sekarang hanya
berupa padang pasir. Jika anda
tidak tahu bagaima cara memperbaikinya.
TOLONG BERHENTI MERUSAKNYA! Disini anda adalah delegasi negara-
negara anda. Pengusaha, anggota
perhimpunan, wartawan atau
politisi - tetapi sebenarnya anda
adalah
ayah dan ibu, saudara laki-laki dan saudara perempuan, paman dan
bibi
- dan anda semua adalah anak dari
seseorang. Saya hanyalah seorang anak kecil,
namun saya tahu bahwa kita semua
adalah bagian dari sebuah keluarga
besar, yang beranggotakan lebih
dari 5 milyar, terdiri dari 30 juta
rumpun dan kita semua berbagi udara, air dan tanah di planet yang
sama - perbatasan dan
pemerintahan
tidak akan mengubah hal tersebut. Saya hanyalah seorang anak kecil
namun begitu saya tahu bahwa kita
semua menghadapi permasalahan
yang sama dan kita seharusnya
bersatu
untuk tujuan yang sama. Walaupun marah, namun saya tidak
buta, dan walaupun takut, saya
tidak
ragu untuk memberitahukan dunia
apa yang saya rasakan. Di negara saya, kami sangat banyak
melakukan penyia-nyiaan. Kami
membeli sesuatu dan kemudian
membuang nya, beli dan kemudian
buang.
Walaupun begitu tetap saja negara- negara di Utara tidak akan berbagi
dengan mereka yang memerlukan.
Bahkan ketika kita memiliki lebih
dari cukup, kita merasa takut untuk
kehilangan sebagian kekayaan kita,
kita takut untuk berbagi. Di Kanada kami memiliki kehidupan
yang nyaman, dengan sandang,
pangan
dan papan yang berkecukupan -
kami memiliki jam tangan, sepeda,
komputer dan perlengkapan televisi. Dua hari yang lalu di Brazil sini,
kami terkejut ketika kami
menghabiskan waktu dengan anak-
anak yang hidup di jalanan. Dan
salah
satu anak tersebut memberitahukan kepada kami: " Aku berharap aku
kaya, dan jika aku kaya, aku akan
memberikan anak-anak jalanan
makanan, pakaian dan obat-obatan,
tempat tinggal, cinta dan kasih
sayang " . Jika seorang anak yang berada
dijalanan dan tidak memiliki
apapun,
bersedia untuk berbagi, mengapa
kita yang memiliki segalanya masih
begitu serakah? Saya tidak dapat berhenti
memikirkan bahwa anak-anak
tersebut berusia
sama dengan saya, bahwa tempat
kelahiran anda dapat membuat
perbedaan yang begitu besar, bahwa saya bisa
saja menjadi salah satu dari
anak-anak yang hidup di Favellas di
Rio; saya bisa saja menjadi anak
yang kelaparan di Somalia ; seorang
korban perang timur tengah atau pengemis di India . Saya hanyalah seorang anak kecil,
namun saya tahu bahwa jika semua
uang yang dihabiskan untuk perang
dipakai untuk mengurangi tingkat
kemiskinan dan menemukan
jawaban terhadap permasalahan alam, betapa
indah jadinya dunia ini. Di sekolah, bahkan di taman kanak-
kanak, anda mengajarkan kami
untuk
berbuat baik. Anda mengajarkan
pada kami untuk tidak berkelahi
dengan orang lain, untuk mencari jalan
keluar, membereskan kekacauan
yang
kita timbulkan; untuk tidak
menyakiti makhluk hidup lain,
untuk berbagi dan tidak tamak. Lalu
mengapa anda kemudian melakukan
hal yang
anda ajarkan pada kami supaya
tidak boleh dilakukan tersebut? Jangan lupakan mengapa anda
menghadiri konperensi ini,
mengapa anda
melakukan hal ini - kami adalah
anak-anak anda semua. Anda
sekalianlah yang memutuskan, dunia seperti
apa yang akan kami tinggali. Orang
tua
seharus nya dapat memberikan
kenyamanan pada anak-anak mereka
dengan mengatakan, " Semuanya akan baik-
baik saja , 'kami melakukan yang
terbaik yang dapat kami lakukan
dan ini bukanlah akhir dari
segalanya." Tetapi saya tidak merasa bahwa
anda dapat mengatakan hal
tersebut
kepada kami lagi. Apakah kami
bahkan ada dalam daftar prioritas
anda semua? Ayah saya selalu berkata,
"Kamu akan selalu dikenang karena
perbuatanmu, bukan oleh kata-
katamu". Jadi, apa yang anda lakukan
membuat saya menangis pada
malam hari.
Kalian orang dewasa berkata bahwa
kalian menyayangi kami. Saya
menantang A N D A , cobalah untuk mewujudkan kata-kata tersebut. Sekian dan terima kasih atas
perhatiannya.
*********** Servern Cullis-Suzuki telah
membungkam satu ruang sidang
Konperensi
PBB, membungkam seluruh orang-
orang penting dari seluruh dunia
hanya dengan pidatonya. Setelah
pidatonya selesai serempak seluruh
orang
yang hadir diruang pidato tersebut
berdiri dan memberikan tepuk
tangan yang meriah kepada anak berusia 12
tahun itu. Dan setelah itu, ketua PBB
mengatakan dalam pidatonya: " Hari ini saya merasa sangatlah
malu terhadap diri saya sendiri
karena saya baru saja disadarkan
betapa pentingnya linkungan dan
isinya disekitar kita oleh anak yang
hanya berusia 12 tahun, yang maju berdiri di mimbar ini tanpa
selembarpun naskah untuk
berpidato.
Sedangkan saya maju membawa
berlembar naskah yang telah dibuat
oleh asisten saya kemarin. Saya ... tidak
kita semua dikalahkan oleh anak
yang berusia 12 tahun."

Tidak ada komentar:

Posting Komentar