Wanita Mulia Cahaya Pertama....

Senin, 21 November 2011

Sabtu, 19 November 2011

aku, yang sedari kecil bisa dibilang, hampir tanpa luka, tak pernah menyangka hal ini kan terjadi padaku...

Pagi Itu...
"Abii... tempat minumku lihat ndak??"
"mana abi tau.... udah bawa yang ada di kulkas aja..."

Sama seperti pagi-pagi sebelumnya, aku mempersiapkan bekal untuk kekantor sebelum berangkat. aku memang sudah terbiasa diantar abiku saat berangkat ke kantor.
"ayo bi, jalan..." pintaku setelah aku naik diblakang abiku.
"nih, pegang minumnya."kata abiku sambil memberi bekal minum yang kusiapkan tadi.

ditengah perjalanan, aku banyak bicara dengan abiku...
"hmm.. bi, emang ini udah jam berapa?"
"jam 8 kurang 2 menit tau..."
"wahhh.. gawat dong bi?? masa' aku mau telat melulu....ayoo bi.. cepetan ngebut..."

abiku justru santai mengendarai motor dan tak menghiraukan gelisahku.. hmm.. emang suka tergantung mood abiku kalau naik motor... heheheheh
aku pun mulai cerita tentang pekerjaanku di kantor. sambil terus melaju, sekilas kulihat bayangan diriku di cermin pinggir jalan, aku merasa nyaman, dengan jilbab krem dan rok krem berpadu dengan baju bermotif garis-garis yang agak gelap...
namun saat ceritaku mengalir panjang sambil melihat bayanganku disana, abiku melewati jalan rusak yang membuatku kehilangan keseimbangan karna tanganku memegang air minum.
"AABIIII................"

 Dunia Kelabu...
Semua... seketika menjadi kelabu... aku benar-benar merasakan hawa mengantuk yang amat sangat...entah apa yang terjadi padaku, tapi aku hanya ingin memejamkan mata...
"ZAH...ZAH... ZAH....!!!!Kamu kenapa??? bangun!!!bangun!!!kamu baik-baik aja kan??? zah!!!! JAWAB ABI......!!!!!!" teriak abiku sembil mengguncang-guncangkan badanku... tanganya terus saja menggerak-gerakkan wajahku berharap ku tak menutup mata.

melawan rasa kantuk yang amat sangat itu, kukumpulkan tenaga untuk membuka mata, namun aku hanya bisa mengintip dunia yg kelabu dan kabur, tak jelas... semua serasa mimpi... ku tak dapat melihat abiku dengan jelas, hanya jaketnya saja yang kulihat, kepalanya tak terlihat, akupun sekedar menggeleng dan berucap,"aku nggak papa bi...."

tak dapat lagi kutahan kantuk itu, aku segera memejamkan mata
tiba-tiba serasa adayang mengangkat tubuhku untuk berdiri tegak, kemudian aku mengintip dunia kelabu itu lagi, kakiku berpijak pada becak, "ahh... apalagi ini?? aku kan hanya ingin tidur?? kenapa abiku membawaku dengan becak segala??" gumamku dalam hati yang makin heran dengan sikap abiku.

sesaat setelah memejamkan mata, aku kembali mengintip dunia kelabu itu.. semua terdengar gaduh sekali... aku mulai menerka tempat ini, ya.. ini sebuah klinik dekat dengan jalan tadi, tapi, apa yang akan dilakukan abiku disini??kenapa aku dibawa kesini?? aku kan hanya mengantuk...

segera saja, kukumpulkan tenagaku dan segera meminta untuk pulang dengan suara lirih...berulang-ulang kali ku minta agar abiku mau membawaku pulang.

entah bagaimana caranya, aku telah ada ditempat tidur... rasanya nyamaan sekali... tapi ku merasa ada yang mengalir dingin dikepalaku, saat kulihat jilbabku, ternyata darah sudah banyak mengalir, kini, jilbabku merah, bukan lagi krem bersih yang lembut.

tiba-tiba banyak sekali ibu-ibu yang datang bersama abiku masuk kerumah, segera menegakkan tubuhku yang terlampu lemah ini, aku kian mengantuk tapi mereka justru membuka jilbabku..

setelah setengah sadar, aku melihat begitu banyak darah berceceran dilantai, kini kusadar, aku mengalami kecelakaan, tapi kenapa aku tak merasakan apapun kecuali mengantuk? aku tak bisa menangis, berucap, apalagi bergerak, aku hanya ada dalam dekapan pamanku yg mulai mengurusi lukaku yang ada dikepala. sebenarnya aku bingung saat itu, apa sih?? yang mereka lakukan dengan kepalaku???

namun, tiba-tiba aku benar-benar ingin menangis hebat, aku melihat abiku sendiri yang mengepel semua darahku dilantai.... aku.. aku tak tega melihatnya begitu...

aku mulai sadar, tapi tak bisa menghentikan tangis... aku mulai merasakan sakit dikepalaku. aku sangat ingin bangkit menggantikan abiku, tapi apa daya, aku belum mampu bergerak...

dengan air mata berlinang, aku mulai terlelap dalam tidur panjangku...

ku dengar sayup-sayup abiku menelpon ummi agar segera pulang dari kampung...

aku... lagi-lagi merepotkan banyak orang....

T_T

Senin, 07 November 2011

subhanalllah....

Maha Suci Allah yang telah menciptakan begitu indahnya suara yang digunakan untuk mengagungkan namaNya...
sungguh, betapa beruntungnya ia...

dan, alangakah Maha Baiknya Engkau Yaa.. RAHMAN.... masih memberiku nikmat pendengaran untuk menghayati dan mensyukuri nikmat indah ciptaanMu....

sungguh... hanya Engkaulah Tuhan YANG MAHA MEMPESONA.....

hiks... hiks.. hiks....

maksud hati sih, ingin melatih mental agar sedikit tegaa... tapi pada kenyataanya, setelah melihat foto ini... TETEP MIRISSS JUGAAAAAAAAAAAAAAAAA..........
T_______T


morning confusing...

mau makan, tapi belum ada yang nganter....
(-_-")lapeerrrrrr......
tapi kalau aku jajan, nanti makanannya dateng... wahh.. israf tuh namanya.... :p

Minggu, 06 November 2011

Saat semua ini kosong... 
kusadari, hidupku tanpa makna...
tak berarti.. entah apa yang kutunggu... apa yang kucari ....

sedih ku tanpa sebab, lukaku tiada berdarah, senyumku tiada terukir,hanya diam...
semakin kelu lidah ini berbicara.. 

Entah apa yang ku nanti...
satu per satu pergi, kecewa padaku... 

ya.. kupahami itu..
there's no one beside me to take my hand when i fall... so deep..

but, i believe...
that i could be ...

better than before...
better than right now...

just see it.

mencoba mengenang nama-nama muridku..

eva
M.Nur(nunuy)
fadia
farhan
dinda
ninda
syifa
sita
iga
adit
alya
yuandira
kayla
silva
 yuda
ifa
rifki
andre
adi
lukman
hayyan
rizki
iki
saras
ali
rasya(aca)
milda
fauzan(ojan)
fasya
mita
yusnita
yuan
yusron
algan
rafif
haikal

heheheheheheh....
sore ini aku kan kembali malaikat-malaikat kecilku.... ^_~

tunggu kakak ya....

zy light

Maafkan aku yang begitu mengecewakanmu....

aku hanya serpihan kecil dengan berjuta kekurangan yang tak dapat kau temui sempurnaku dimatamu...

i'm so sorry....

for my mistakes....to you....

Aku... butuh figur seorang kakak...

yaa.. mungkin terdengar konyol saat aku katakan aku merindukan seorang kakak....
aku memang anak pertama dari lima bersaudara dengan ibu multi talented dan ayah yg labil....
hmm...
meski aku sudah merasa cukup dengan semua ini, tapi terkadang aku merindukan sosok kakak yang bisa aku adukan segala perasaan ku...
yang aku bisa menangis padanya jika aku merasa sedih...
umi... selalu ada saat aku merasa apapun, tapi tetap saja duniaku dengan dunia umiku berbeda.. akan ada beberapa hal dan rasa yang tak dapat umi mengerti dariku, bagaimanapun, jarak usia kami berbeda..
aku punya banyak impian didunia ini.. yang aku yakin harus kuwujudkan sebelum usiaku telah habis dan meninggalkan semua ini .
aku butuh teman dan kakak yang mau mensuport, bukan menghakimi dan menyalahkan ataupun kecewa atas sikap ku...

yaa... meskipun aku sangat terdengar egois, tapi aku sendiri kan berikan yang terbaik untuknya...

lama aku mencari sahabat.. sahbat akhirat yang bisa memotivasiku tuk terus istiqomah dijalaNya,
tapi, dari sekian perjalananku, belum ada yang mau benar-benar berkeninginan meningkatkan iman... semua hanya bervisi pada kenikmatan dunia dan menjalani hidup ini sesuai dengan kenyamanan hati...

apa masih adakah remaja yang bisa tulus berniat membangun karakter ruhaninya??? akankah aku memiliki sahabat yang seperti itu???

memang dari dulu,, hanya umiku yang selalu memotivasi diri ini tanpa henti, mengajariku dengan teladan, bukan hanya lisan yang tong kosong, aku senang lahir darinya... yang cintanya terus mengalir dalam darahku...

hingga kini, umikulah kakakku... yang dapat aku percaya...yang kan slalu ada...

karna kepercayaan ini pada orang lain mulai mengikis.. hanya sekedar mempercayai sebagai kawan, tak lebih....

semua sama.. hanya ingin dimengerti tak ingin mengerti....


Sabtu, 05 November 2011

relung kosong yang hilang

"permisi mbak.... bisa numpang tanya sebentar?"
"oh, ya tentu, ada yang bisa saya bantu?" responku kilat karena kaget muncul suara di ruang kosong yang sedang kudatangi ini. ya, aku sedang berkeliling-keliling melihat pameran lukisan di gedung ini. satu hal yang membuatku merasa aneh, mengapa gedung sebesar ini dengan pameran lukisan-lukisan yang begitu menakjubkan begitu sepi pengunjung, tadi saat aku menulis buku tamu, tercatat hanya tiga belas orang yang baru hadir dan berkeliling, dan sepertinya beberapa telah kembali pulang, enggan menyapa pengunjung yang lain, akupun dengan santai mulai memandangi lukisan lukisan artistik tersebut, klasik, eksotis, damai, manis, seram,, ya.. beragam namun tak ada yang bisa beralasan jenuh memandang lukisan-lukisan tersebut.
"Begini mbak... tadi saya  ke gedung ini bersama anak saya, Rylkia tapi   saat saya sedang fokus memandangi dan menhayati lukisan di pojok sana, tanpa saya sadari Rylkia sudah tidak ada dibelakang saya. apa mbak melihat anak umuran 5 tahun yang lewat disini? karena hanya mbak yang ada disini."
"maaf saya tidak melihat siapapun disini kecuali anda, justru saya sangat terkejut dengan kehadiran anda disini, "
-hahahahahahahhahahahah_ tiba-tiba gelak tawa riang memecah keheningan dalam ruangan.
"rylkia??? kamukah itu nak??" teriak papanya memastikan suara itu adalah yang ia khawatirkan sedari tadi.
setelah mendekati asal dari suara tersebut ternyata benar, rylkia berada di bawah jendela dibalik lukisan MR.Groovy si janggut biru yang berpipi tembam.
dahi rylkia berdarah cukup banyak tapi justru gelak tawa yang polos keluar dari bibir mungil merahnya.
spontan aku kaget dan segera memeluk anak yang baru kulihat itu. entah kenapa bagiku setiap anak kecil adalah adikku yang telah lama hilang. aku begitu menyayangi mereka, entah siapapun itu.
"rylkia?? kamu kenapa? sakit tidak? sini kakak obati dulu. rylkia pintar yaa.. tidak menangis. anak yang kuat..."
hiburku sambil cepat cepat memersihkan darah yang terus mengalir dari dahinya. sementara ayahnya hanya berdiri mematung dengan santai tanpa respon melihat rylkia terluka.
"kamu dari mana saja kia?? papa mencari kamu dari tadi...."
"maaf papa...tadi om groovy mengedipkan mata sama kia, trus kia diajak main deh sama om groovy, masuk kedalam lukisan kebun paman tom disebelah sana, memetik apel dan strawberry, manis-manis lho pa... tapi tiba-tiba istri paman sam marah-marah kepadaku saat aku memetik labu besarnya yang belum matang...heheheh saat aku lari kebalik pohon, aku tersandung akar besarnya dan terjatuh sampai ke bawah lukisan ini. hehehehehe lihatlah, paman groovy menertawakanku saat aku terjatuh,heheheheheh" gelak tawa rylkia makin nyaring yang justru membuatku tambah merinding.
"oh ya rylkia? bolehkah papa ikut kamu dan om groovy  ke kebun paman tom besok? papa sangat ingin makan buah apel segar yang manis.hehheheheh...." canda papanya pada rylkia sambil menggodanya dengan gelitik-gelitik kecil yang mendarat di pinggang kecilnya.
"Iya papa... aku juga akan mengajak kakak ini ikut bersama kita, iya kan kak?"
aku hanya mengangguk ragu dan takut mendengar rylkia yang tiba-tiba mengajaknya.
"pa, aku mau ke prancis dulu ya.. papa mau menitip oleh-oleh tidak...?
"tidak sayang... terima kasih... nah, sekarang pergilah, tapi jangan keluar ruangan ini ya..."
"horeeeee....." teriak rylkia kegirangan sambil berlari.

"Apa maksud semua ini??? apa yang terjadi dengan rylkia? mengapa ia justru tertawa dengan luka separah itu di dahinya? dan mengapa anda tidak khawatir? dan.. apa maksud dari semua kisah konyolnya tadi??' sergapku dengan beruntun pertanyaan pada laki-laki yang tak kukenal ini.
"mengapa anda begitu kaget? ini hal wajarkan?? anak-anak punya imajinasinya sendiri yang terkadang orang dewasa tak dapat memahaminya, dan lagi pula memang lukanya parah, tapi  itu tak kan berarti apa-apa bagi rylkia , karna sejak kecil ia memang tak pernah merasa sakit saat terluka. ya... entahlah ini sebuah kekurangan atau justru keistimewaan yang tuhan anugerahkan padanya." jawab lelaki itu dengan santai dan senyum simpul.
"jadi, itu semua hanya ocehan belaka?? bukan sungguhan?"
"ya, tentu saja. ini hal yang wajar bukan? saat kau bertemu dengan anak kecil yang otaknya penuh dengan imajinasi? kau hanya perlu mengiyakan dan ikut terlibat dalam kisah karangannya. itu membuat mereka merasa nyaman dan begitu diperhatikan."
"hm... maaf, saya terlalu terkejut. oh ya, perkenalkan, saya virdy, bisakah saya tahu nama anda?"
"senang mengenal virdy di sini, saya SBY, panggil saja saya bram"

(to be continued, inshaa allah...)