Sebab-sebab Iman Bertambah dan Berkurang
Unsur Penambah Iman:
- Ilmu, yaitu mengetahui dan mengenal Allah, nama, sifat dan perbuatanNYA. Semakin tinggi ilmu pengetahuan seseorang terhadap Allah dan kekuasaanNYA, maka semakin tinggi dan bertambah iman dan pengagungNYA, serta takutnya kepada Allah S.W.T. (35:28).
(35:28)
Dan demikian
(pula) di antara manusia, binatang-binatang melata dan binatang-binatang ternak
ada yang bermacam-macam warnanya (dan jenisnya). Sesungguhnya yang takut kepada
Allah di antara hamba-hamba-Nya, hanyalah ulama [1259]. Sesungguhnya Allah Maha
Perkasa lagi Maha Pengampun.
[1259] Yang
dimaksud dengan ulama dalam ayat ini ialah orang-orang yang mengetahui
kebesaran dan kekuasaan Allah.
- Merenungkan ciptaan Allah (3:190-191).
(3:190)
Sesungguhnya
dalam penciptaan langit dan bumi, dan silih bergantinya malam dan siang
terdapat tanda-tanda bagi orang-orang yang berakal,
(3:191)
(yaitu)
orang-orang yang mengingat Allah sambil berdiri atau duduk atau dalam keadan
berbaring dan mereka memikirkan tentang penciptaan langit dan bumi (seraya
berkata): "Ya Tuhan kami, tiadalah Engkau menciptakan ini dengan sia-sia,
Maha Suci Engkau, maka peliharalah kami dari siksa neraka.
- Mengerjakan kebaikan dan menjauhi larangan Allah dan RasulNYA (42:22-23, 4:31).
(42:22)
Kamu lihat
orang-orang yang zalim sangat ketakutan karena kejahatan-kejahatan yang telah
mereka kerjakan, sedang siksaan menimpa mereka. Dan orang-orang yang beriman
serta mengerjakan amal saleh (berada) di dalam taman-taman surga, mereka
memperoleh apa yang mereka kehendaki di sisi Tuhan mereka. Yang demikian itu
adalah karunia yang besar.
(42:23)
Itulah
(karunia) yang (dengan itu) Allah menggembirakan hamba- hamba-Nya yang beriman
dan mengerjakan amal yang saleh. Katakanlah: "Aku tidak meminta kepadamu
sesuatu upahpun atas seruanku kecuali kasih sayang dalam kekeluargaan".
Dan siapa yang mengerjakan kebaikan akan Kami tambahkan baginya kebaikan pada
kebaikannya itu. Sesungguhnya Allah Maha Pengampun lagi Maha Mensyukuri [1345].
[1345] Lihat
not 104.
[104] Allah
mensyukuri hamba-Nya: memberi pahala terhadap amal-amal hamba-Nya, mema'afkan
kesalahannya, menambah ni'mat-Nya dan sebagainya.
(4:31)
Jika kamu
menjauhi dosa-dosa besar di antara dosa-dosa yang dilarang kamu mengerjakannya,
niscaya Kami hapus kesalahan-kesalahanmu (dosa-dosamu yang kecil) dan Kami masukkan
kamu ke tempat yang mulia (surga).
Unsur Pengurang Iman:
- Mengerjakan pekerjaan keji atau menganiaya diri sendiri (3:135).
(3:135)
Dan (juga)
orang-orang yang apabila mengerjakan perbuatan keji atau menganiaya diri
sendiri [229], mereka ingat akan Allah, lalu memohon ampun terhadap dosa-dosa
mereka dan siapa lagi yang dapat mengampuni dosa selain dari pada Allah? Dan
mereka tidak meneruskan perbuatan kejinya itu, sedang mereka mengetahui.
[229] Yang
dimaksud perbuatan keji (faahisyah) ialah dosa besar yang mana mudharatnya
tidak hanya menimpa diri sendiri tetapi juga orang lain, seperti zina, riba.
Menganiaya diri sendiri ialah melakukan dosa yang mana mudharatnya hanya
menimpa diri sendiri baik yang besar atau kecil.
- Mengejek Nabi dan Orang Beriman (3:167)
(3:167)
Dan supaya
Allah mengetahui siapa orang-orang yang munafik. Kepada mereka dikatakan:
"Marilah berperang di jalan Allah atau pertahankanlah (dirimu)".
Mereka berkata: "Sekiranya kami mengetahui akan terjadi peperangan,
tentulah kami mengikuti kamu" [247]. Mereka pada hari itu lebih dekat
kepada kekafiran dari pada keimanan. Mereka mengatakan dengan mulutnya apa yang
tidak terkandung dalam hatinya. Dan Allah lebih mengetahui dalam hatinya. Dan
Allah lebih mengetahui apa yang mereka sembunyikan.
[247] Ucapan
ini ditujukan kepada Nabi dan sahabat-sahabat beliau sebagai ejekan, karena
mereka memandang Nabi tidak tahu taktik berperang, sebab beliau melakukan
peperangan ketika jumlah kaum muslimin sedikit. Ucapan ini dapat digunakan
untuk mengelakkan cercaan yang ditujukan kepada diri orang-orang munafik
sendiri.
- Ditimpa was-was dan tidak ingat kepada Allah (7:201)
(7:201)
Sesungguhnya
orang-orang yang bertakwa bila mereka ditimpa was-was dari syaitan, mereka
ingat kepada Allah, maka ketika itu juga mereka melihat kesalahan-kesalahannya.
Mudah-mudahan
dengan mengetahui faktor-faktor yang menyebabkan bertambah/berkurangnya iman
dapat merupakan suatu filter bagi kita dalam beribadah dalam kehidupan
sehari-hari, amiin
Tidak ada komentar:
Posting Komentar