Tanda–Tanda
Cinta Kepada Allah
Salah satu diantara fitrah manusia adalah ingin dicintai dan
mencintai. Cinta adalah kebutuhan setiap insan. Ia adalah ruh kehidupan. Jika
gaya gravitasi menahan bumi, planet dan bintang-bintang agar tidak bertabrakan
atau hilang, maka prinsip cinta menjaga hubungan manusia agar tidak
bertabrakan, terjadi konflik dan berubah menjadi lautan darah.
Manusia mencintai dirinya,
pasangannya, anaknya, orang tuanya dan seluruh umat manusia dan puncaknya
adalah mencintai Allah dan Rasul-Nya. Itulah cinta sejati, berbicara tentang
cinta, Marilah kita merenungkan salah satu hadis kudsi yang di riwayatkan dari
Abu Hurairah ra, beliau berkata : Rasulullah saw bersabda :
“ Sesuguhnya
Allah yang maha mulia lagi maha agung berfirman: “ Barang siapa yang memusuhi
wali-Ku ( orang yang dekat kepada-Ku ) maka sesungguhnya Aku telah menyatakan
perang baginya. Tidaklah seorang hamba-Ku mendekatkan diri kepada-Ku dengan
sesuatu, lebih Aku senangi dari pada melaksanakan apa yang Aku fardukan
atasnya. Dan tidak pula hamba-Ku senantiasa mendekatkan diri dengan melakukan
amalan amalan sunah , sehingga Aku mencitainya. Dan bila Aku mencintainya
menjadilah Aku telinganya yang ia gunakan untuk mendengar , matanya yang ia
gunakan untuk melihat, tangannya yang dengannya ia menghajar, dan kakinya yang
dengannya ia berjalan. Apabila ia bermohon kepada-Ku maka pasti Ku kabulkan
permohonannya, apabila ia meminta perlindungan-Ku maka pasti ia Ku-lindungi.
Tidak pernah Aku mundur maju menyangkut sesuatu yang Ku kerjakan sebagaimana
mundur maju-Ku terhadap jiwa hamba-Ku yang mukmin. Dia tidak senang mati,
padahal Aku tidak senang menyakiti ( hati)nya. “ ( H.R. Bukhari )
Hadis di atas memberikan
bimbingan kepada kita bagaimana agar kita mendapat cinta sejati dari
Allah swt. Ketika seseorang di cintai oleh Allah swt, maka sudah otomatis dia
akan mendapatkan cinta dari seluruh mahluk yang ada di muka bumi, karena jika
Allah mencintai seorang hamba maka Jibril as akan berseru, sesungguhnya Allah
mencintai si Fulan, maka Aku mencintainya. Kemudian Jibril as berseru kepada
penghuni langit, sesungguhnya Allah mencintai Fulan, maka cintailah dia,
penghuni langitpun mencintainya, kemudian Jibril as menganugrahkan padanya agar
di terima penduduk bumi. Demikian sabda Rasulullah saw. Untuk mendapatkan cinta
dari Allah swt maka seseorang harus mencintai Allah setulus hati , sebagi
bukti bahwa seseorang mencintai Allah maka maka harus ada tanda tanda yang
terwujud dalam kehidupannya, diantaranya :
Pertama:
Melaksanakan apa yang diwajibkan Allah swt. Melaksanakan berbagai kewajiban
merupakan pintu kecintaan Allah swt yang paling besar. Berapa banyak umat islam
yang mangaku bahwa ia mencintai Allah swt namun sangat kontradiktif dalam
realitas kehidupannya, ia banyak mengabaikan perintah–perintah-Nya terutama
yang fardhu. Banyak sekali amalan amalan yang di wajibkan Allah swt kepada
hamba-Nya, seperti shalat lima waktu, puasa di bulan ramadhan, mengeluarkan
zakat dan menunaikan ibadah haji bagi yang mampu serta berahlak yang baik
dengan sesama. Janganlah seseorang demi mengejar yang sunnah kemudian
melalaikan yang wajib. Seperti mengejar shalat tarawih sementara shalat magrib
di tinggalkan, memprioritaskan untuk shalat ‘id, sementara salat subuh
kesiangan, mempersoalkan khilafiah sehingga terjadi perpecahan dan permusuhan
sampai melupakan persaudaraan, persatuan dan kesatuan sesama umat islam. Dan
masih banyak contoh contoh yang lainnya.
Kedua: Sebagai
tanda bukti cinta seorang hamba kepada Allah maka hendaklah ia memperbanyak
amalan amalan sunnah. Kata nafilah artinya adalah tambahan. Oleh karena itu,
oarang yang dermawan dinamakan “Karim” yang berarti mulia, karena ada tambahan
yang melebihkannya. Orang yang hanya melaksanakan yang wajib tidak di
katagorikan mulia, tapi sebatas menggugurkan kewajiban. Agar menjadi
orang yang mulia, maka harus memperbanyak amalan-amalan sunnah. Selain shalat
wajib ada shalat-shalat sunnah seperti sunnah rawatib, tahajjud, witir, dhuha,
tarawih dan lain-lain. Selain puasa ramadan yang wajib ada puasa-puasa sunnah
seperti puasa senin kamis, dawud, hari arafah, enam hari di bulan syawwal, 10
muharram dan lain-lain. Selain mengeluarkan zakat ada infak, sedekah, hadiah
dan lain-lain. Begitupun selain haji ada umrah yang bersipat sunnah yang bisa
dikerjakan sepanjang bulan dalam setiap tahun.
Ketiga: Tanda
bukti cinta seorang hamba kepada Allah adalah ia Memperbanyak dzikir kepada
Allah sepanjang waktu, baik siang maupun malam, susah maupun senang, sepit
maupun lapang, baik dalam keadaan berdiri, duduk maupun berbaring. Tidakkah
anda perhatikan bagaimana orang yang mencintai itu tidak pernah bosan mengingat
kekasihnya?
Di antara perkataan ulama
salaf adalah, “Jika orang yang berbuat kebatilan bosan akan kebatilannya, maka
kekasih-Mu tidak pernah bosan bermunajat dan mengingat nama-Mu.”
Fathul Mushili berkata,
“Orang yang mencinta tidak menemukan kelezatan dunia dalam kecintaannya kepada
Allah. Dia tidak pernah lalai dari mengingat Allah walau hanya sekejap”.
Keempat: Orang
yang menginginkan kecintaan Allah hendaklah merenungkan salah satu hadits
Rasulullah saw berikut ini:
“Siapa yang ingin dicintai
Allah dan rasul-Nya hendaklah membaca mushaf (al-Qur’an)”. (Shahih al-Jami)
Khabab bin al-Art berkata,
“Mendekatlah kepada Allah sesuai kemampuanmu”. Ketahuilah bahwa kamu tidak
mendekatkan kepada-Nya dengan sesuatu yang paling Dia senangi selain dengan
firman-Nya.”
Hendaklah orang yang membaca
Al-Qur’an mengetahui bahwa para malaikat mencintainya, dan hendaklah
merenungkan hadits yang menajubkan berikut ini.
Diriwayatkan dari Ali ra,
bahwa Rasulullah saw bersabda:
“sesungguhnya jika seorang hamba menggosok gigi kemudian berdiri
melaksanakan shalat, maka malaikat berdiri di belakangnya dan mendengarkan bacaanya
kemudian mendekat kepadanya hingga melekatkkan mulutnya pada mulut orang yang
membaca Al-Qur’an, sehingga tidak ada yang keluar dari mulutnya melainkan
berada pada mulut malaikat. Maka bersihkanlah mulut kalian dengan membaca
Al-Qur’an.” (Shahih at-Targhib, al-Albani)
Kelima: Tanda
seorang mencintai Allah maka ia akan mencintai apa apa yang di cintai oleh
Allah swt. Di dalam al-Quran banyak sekali Allah berfirman dengan menggunakan
ungkapan “Sesungguhnya Allah mencinati orang-orang yang berbuat baik, orang
orang yang bertaubat, orang orang yang bertakwa, orang orang yang sabar, orang
orang yang bertawakal dan orang orang yang berlaku adil”. Oleh karena itu
bila seorang hamba ingin mendapatkan cinta dari Allah swt maka hendaklah ia berusaha
untuk menjadi pribadi yang sesuai dengan apa yang di sebutkan dalam firman
Allah di atas. Bila Allah sudah mencintai hamba-Nya maka serang hamba akan
hidup senantiasa berada dalam lindungan-Nya. Seluruh anggota tubuhnya seperti
telinga, mata, tangan dan kakinya akan berada dalam bimbingan Allah swt. Dan
puncaknya saat seorang hamba tiba ajalnya dan ruhnya kembali kepada Allah swt
maka ia akan di sambut Oleh Allah swt denga sambutan penuh cinta dan kasih
sayang, “ Wahai jiwa yang tenang kembalilah kamu kepada Tuhanmu dengan ridha
dan diridhai, masuklah kamu kedalam kelompok hamba-hamba-Ku yang shaleh dan
masuklah kamu kedalam surga-Ku”.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar