aku, yang sedari kecil bisa dibilang, hampir tanpa luka, tak pernah menyangka hal ini kan terjadi padaku...
Pagi Itu...
"Abii... tempat minumku lihat ndak??"
"mana abi tau.... udah bawa yang ada di kulkas aja..."
Sama seperti pagi-pagi sebelumnya, aku mempersiapkan bekal untuk kekantor sebelum berangkat. aku memang sudah terbiasa diantar abiku saat berangkat ke kantor.
"ayo bi, jalan..." pintaku setelah aku naik diblakang abiku.
"nih, pegang minumnya."kata abiku sambil memberi bekal minum yang kusiapkan tadi.
ditengah perjalanan, aku banyak bicara dengan abiku...
"hmm.. bi, emang ini udah jam berapa?"
"jam 8 kurang 2 menit tau..."
"wahhh.. gawat dong bi?? masa' aku mau telat melulu....ayoo bi.. cepetan ngebut..."
abiku justru santai mengendarai motor dan tak menghiraukan gelisahku.. hmm.. emang suka tergantung mood abiku kalau naik motor... heheheheh
aku pun mulai cerita tentang pekerjaanku di kantor. sambil terus melaju, sekilas kulihat bayangan diriku di cermin pinggir jalan, aku merasa nyaman, dengan jilbab krem dan rok krem berpadu dengan baju bermotif garis-garis yang agak gelap...
namun saat ceritaku mengalir panjang sambil melihat bayanganku disana, abiku melewati jalan rusak yang membuatku kehilangan keseimbangan karna tanganku memegang air minum.
"AABIIII................"
Dunia Kelabu...
Semua... seketika menjadi kelabu... aku benar-benar merasakan hawa mengantuk yang amat sangat...entah apa yang terjadi padaku, tapi aku hanya ingin memejamkan mata...
"ZAH...ZAH... ZAH....!!!!Kamu kenapa??? bangun!!!bangun!!!kamu baik-baik aja kan??? zah!!!! JAWAB ABI......!!!!!!" teriak abiku sembil mengguncang-guncangkan badanku... tanganya terus saja menggerak-gerakkan wajahku berharap ku tak menutup mata.
melawan rasa kantuk yang amat sangat itu, kukumpulkan tenaga untuk membuka mata, namun aku hanya bisa mengintip dunia yg kelabu dan kabur, tak jelas... semua serasa mimpi... ku tak dapat melihat abiku dengan jelas, hanya jaketnya saja yang kulihat, kepalanya tak terlihat, akupun sekedar menggeleng dan berucap,"aku nggak papa bi...."
tak dapat lagi kutahan kantuk itu, aku segera memejamkan mata
tiba-tiba serasa adayang mengangkat tubuhku untuk berdiri tegak, kemudian aku mengintip dunia kelabu itu lagi, kakiku berpijak pada becak, "ahh... apalagi ini?? aku kan hanya ingin tidur?? kenapa abiku membawaku dengan becak segala??" gumamku dalam hati yang makin heran dengan sikap abiku.
sesaat setelah memejamkan mata, aku kembali mengintip dunia kelabu itu.. semua terdengar gaduh sekali... aku mulai menerka tempat ini, ya.. ini sebuah klinik dekat dengan jalan tadi, tapi, apa yang akan dilakukan abiku disini??kenapa aku dibawa kesini?? aku kan hanya mengantuk...
segera saja, kukumpulkan tenagaku dan segera meminta untuk pulang dengan suara lirih...berulang-ulang kali ku minta agar abiku mau membawaku pulang.
entah bagaimana caranya, aku telah ada ditempat tidur... rasanya nyamaan sekali... tapi ku merasa ada yang mengalir dingin dikepalaku, saat kulihat jilbabku, ternyata darah sudah banyak mengalir, kini, jilbabku merah, bukan lagi krem bersih yang lembut.
tiba-tiba banyak sekali ibu-ibu yang datang bersama abiku masuk kerumah, segera menegakkan tubuhku yang terlampu lemah ini, aku kian mengantuk tapi mereka justru membuka jilbabku..
setelah setengah sadar, aku melihat begitu banyak darah berceceran dilantai, kini kusadar, aku mengalami kecelakaan, tapi kenapa aku tak merasakan apapun kecuali mengantuk? aku tak bisa menangis, berucap, apalagi bergerak, aku hanya ada dalam dekapan pamanku yg mulai mengurusi lukaku yang ada dikepala. sebenarnya aku bingung saat itu, apa sih?? yang mereka lakukan dengan kepalaku???
namun, tiba-tiba aku benar-benar ingin menangis hebat, aku melihat abiku sendiri yang mengepel semua darahku dilantai.... aku.. aku tak tega melihatnya begitu...
aku mulai sadar, tapi tak bisa menghentikan tangis... aku mulai merasakan sakit dikepalaku. aku sangat ingin bangkit menggantikan abiku, tapi apa daya, aku belum mampu bergerak...
dengan air mata berlinang, aku mulai terlelap dalam tidur panjangku...
ku dengar sayup-sayup abiku menelpon ummi agar segera pulang dari kampung...
aku... lagi-lagi merepotkan banyak orang....
T_T
Pagi Itu...
"Abii... tempat minumku lihat ndak??"
"mana abi tau.... udah bawa yang ada di kulkas aja..."
Sama seperti pagi-pagi sebelumnya, aku mempersiapkan bekal untuk kekantor sebelum berangkat. aku memang sudah terbiasa diantar abiku saat berangkat ke kantor.
"ayo bi, jalan..." pintaku setelah aku naik diblakang abiku.
"nih, pegang minumnya."kata abiku sambil memberi bekal minum yang kusiapkan tadi.
ditengah perjalanan, aku banyak bicara dengan abiku...
"hmm.. bi, emang ini udah jam berapa?"
"jam 8 kurang 2 menit tau..."
"wahhh.. gawat dong bi?? masa' aku mau telat melulu....ayoo bi.. cepetan ngebut..."
abiku justru santai mengendarai motor dan tak menghiraukan gelisahku.. hmm.. emang suka tergantung mood abiku kalau naik motor... heheheheh
aku pun mulai cerita tentang pekerjaanku di kantor. sambil terus melaju, sekilas kulihat bayangan diriku di cermin pinggir jalan, aku merasa nyaman, dengan jilbab krem dan rok krem berpadu dengan baju bermotif garis-garis yang agak gelap...
namun saat ceritaku mengalir panjang sambil melihat bayanganku disana, abiku melewati jalan rusak yang membuatku kehilangan keseimbangan karna tanganku memegang air minum.
"AABIIII................"
Dunia Kelabu...
Semua... seketika menjadi kelabu... aku benar-benar merasakan hawa mengantuk yang amat sangat...entah apa yang terjadi padaku, tapi aku hanya ingin memejamkan mata...
"ZAH...ZAH... ZAH....!!!!Kamu kenapa??? bangun!!!bangun!!!kamu baik-baik aja kan??? zah!!!! JAWAB ABI......!!!!!!" teriak abiku sembil mengguncang-guncangkan badanku... tanganya terus saja menggerak-gerakkan wajahku berharap ku tak menutup mata.
melawan rasa kantuk yang amat sangat itu, kukumpulkan tenaga untuk membuka mata, namun aku hanya bisa mengintip dunia yg kelabu dan kabur, tak jelas... semua serasa mimpi... ku tak dapat melihat abiku dengan jelas, hanya jaketnya saja yang kulihat, kepalanya tak terlihat, akupun sekedar menggeleng dan berucap,"aku nggak papa bi...."
tak dapat lagi kutahan kantuk itu, aku segera memejamkan mata
tiba-tiba serasa adayang mengangkat tubuhku untuk berdiri tegak, kemudian aku mengintip dunia kelabu itu lagi, kakiku berpijak pada becak, "ahh... apalagi ini?? aku kan hanya ingin tidur?? kenapa abiku membawaku dengan becak segala??" gumamku dalam hati yang makin heran dengan sikap abiku.
sesaat setelah memejamkan mata, aku kembali mengintip dunia kelabu itu.. semua terdengar gaduh sekali... aku mulai menerka tempat ini, ya.. ini sebuah klinik dekat dengan jalan tadi, tapi, apa yang akan dilakukan abiku disini??kenapa aku dibawa kesini?? aku kan hanya mengantuk...
segera saja, kukumpulkan tenagaku dan segera meminta untuk pulang dengan suara lirih...berulang-ulang kali ku minta agar abiku mau membawaku pulang.
entah bagaimana caranya, aku telah ada ditempat tidur... rasanya nyamaan sekali... tapi ku merasa ada yang mengalir dingin dikepalaku, saat kulihat jilbabku, ternyata darah sudah banyak mengalir, kini, jilbabku merah, bukan lagi krem bersih yang lembut.
tiba-tiba banyak sekali ibu-ibu yang datang bersama abiku masuk kerumah, segera menegakkan tubuhku yang terlampu lemah ini, aku kian mengantuk tapi mereka justru membuka jilbabku..
setelah setengah sadar, aku melihat begitu banyak darah berceceran dilantai, kini kusadar, aku mengalami kecelakaan, tapi kenapa aku tak merasakan apapun kecuali mengantuk? aku tak bisa menangis, berucap, apalagi bergerak, aku hanya ada dalam dekapan pamanku yg mulai mengurusi lukaku yang ada dikepala. sebenarnya aku bingung saat itu, apa sih?? yang mereka lakukan dengan kepalaku???
namun, tiba-tiba aku benar-benar ingin menangis hebat, aku melihat abiku sendiri yang mengepel semua darahku dilantai.... aku.. aku tak tega melihatnya begitu...
aku mulai sadar, tapi tak bisa menghentikan tangis... aku mulai merasakan sakit dikepalaku. aku sangat ingin bangkit menggantikan abiku, tapi apa daya, aku belum mampu bergerak...
dengan air mata berlinang, aku mulai terlelap dalam tidur panjangku...
ku dengar sayup-sayup abiku menelpon ummi agar segera pulang dari kampung...
aku... lagi-lagi merepotkan banyak orang....
T_T
كويس,,,,كويس,,,,
BalasHapus